Untuk All New Ertiga, PT SIM sendiri menyebut ke-22 negara yang akan dipasarkan di antaranya adalah Barbados, Haiti, Bolivia, Jepang, Brunei, Mexico, Chile, Panama, Colombia, Peru, Kosta Rika, Peru, Filipina, Curacao, Thailand, Dominica, Trinidad & Tobago, El Savador, Vanuatu, Grand Cayman, Vietnam, Granada, dan Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sedang akan kita dibahas (Free trade agreement) termasuk dengan otomotif karena Ertiga ini salah satu pasar terbesarnya ada di Pakistan," kata Airlangga.
Sebelumnya Suzuki juga mengatakan akan menetapkan target ekspor hingga tahun 2019 berada di angka 12.000 unit. Hal tersebut juga turut diapresiasi oleh pemerintah karena sesuai dengan roadmap 4IR atau revolusi industri 4.0 yang mulai dicanangkan pemerintah lewat Kementerian Perindustrian.
"PT Suzuki Indomobil tadi disampaikan telah memproduksi sejak tahun 1976 sebanyak 2,5 juta unit kendaraan bermotor roda empat dan sejak tahun 1993 telah melakukan ekspor dalam bentuk CBU dan CKD sebesar 478.351 unit, sedangkan roda dua sejak tahun 1977 telah memproduksi 11 juta unit dan sejak tahun 2012 telah melakukan ekspor CBU dan CKD sebanyak 699.481 unit," ungkap Airlangga.
"Ini adalah jawaban yang disampaikan oleh Suzuki sebagai harapan dari pemerintah untuk mendorong investasi dan ekspor, saya akui Suzuki telah menjalankan itu, oleh karena itu pemerintah mengapresiasi apa yang telah dilakukan manajemen Suzuki," tambahnya.
Tonton juga 'Ertiga Support Concept, MPV yang Ramah untuk Difabel':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah