Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di sela-sela acara Festival Daihatsu & Trade In di Astra Biz Center BSD Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daihatsu sampai saat ini belum bisa memastikan kapan akan berbagi kesulitan dengan konsumennya terkait serangan dolar terhadap nilai tukar rupiah. Menurutnya butuh banyak pertimbangan, salah satunya juga melihat kompetitor.
"Belum diputusin (sampai kapan) karena kan tidak serta merta juga US Dolar naik terus maka harga naik, karena kan kita bersaing dengan kompetitor juga kan, jadi kita belum tahu apakah akan ada penyesuaian harga lagi akibat US Dolar tersebut atau bukan," jelas Hendrayadi.
Hendra mengungkapkan memang kenaikan harga jual mobil dipengaruhi tidak hanya perubahan kurs saja. Sampai saat ini serangan dolar masih belum bisa menembus pertahanan Daihatsu.
"Memang dari dulu selalu kita bilang kenaikan harga itu pertama adalah perubahan kurs, kedua adalah biaya balik nama, dan ada lagi yang lainnya, tapi kali ini kita walaupun kurs sedang tinggi kita masih mengkaji saja, jadi belum tahu kapan penyesuaiannya, Alhamdulillah masih aman," kata Hendrayadi.
Dia juga mengatakan kenaikan dolar belum begitu banyak mempengerahui biaya operasional. Pasalnya porsi konten lokal masih mendominasi produksi sehingga mampu menekan biaya impor.
"Tentunya lokal konten kita belum 100 persen masih ada tetep ada impor kontennya tetapi masih bisa kita bisa absorb, pasti mempengaruhi dong biaya pembelian tapi tidak terlalu besar, jadi selama ini masih bisa menutup dan kita memperhitungkan tapi kita belum tahu kapan apakah tahun ini atau tidak (naik harga pengaruh dollar)," ungkap Hendrayadi. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?