Lantas, apakah Esemka memasukkan kedua model tersebut ke skema mobil LCGC juga nantinya? Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika belum bisa memastikannya.
Baca juga: Di Boyolali Pabrik Esemka Produksi Pikap |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika nantinya diluncurkan, Esemka Niaga bakal menantang mobil 1.000 cc lainnya seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra dan Suzuki Karimun Wagon R. Selain itu, ada juga mobil 1.000 cc di luar LCGC yang ditantang Esemka Niaga, yaitu Renault Kwid.
Menurut regulasi, program LCGC harus menghasilkan mobil yang efisien bahan bakar dengan konsumsi 20 km/liter. Selain itu harus memiliki lokal konten, dan membangun pabrik di Indonesia. Sementara untuk program LCGC jilid II, pemerintah rencananya bakal meningkatkan persyaratan konsumsi bahan bakar, mencapai 23 km/liter.
Tonton juga 'Benarkah 'Pabrik Esemka' di Cileungsi?':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah