Apalagi mobil sedan merupakan mobil yang populer di dunia. Jadi jika ada insentif, produsen bisa saja memproduksi sedan di Indonesia untuk kemudian mengeksor mobil ke luar negeri.
Baca juga: Efek Dolar, Honda Naikkan Harga Mobil Impor |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy di sela-sela test drive Honda Brio di Denpasar, Bali, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: Honda: Mobil 7 Seater Beneran ya Low MPV |
"Nggak banyak, sudah 30 tahun seperti ini kecuali ada (insentif) yang spesial. Agar sedan kembali bersaing itu butuh waktu," ujarnya.
Apalagi, lanjut Jonfis, tren sedan di dunia saat ini kalah jauh dengan popularitas mobil Sport Utility Vehicle (SUV).
"Sedan itu kan pasar niche, kalau ada program seperti LCGC ya mungkin berguna tapi saatnya kapan belum tahu," ujarnya. (ddn/rgr)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI