Soal harga, Diaz berharap mobil ini bisa dijual dengan kisaran harga Rp 200-300 juta agar bisa bersaing dengan merek-merek lain di Indonesia.
"Harusnya lebih murah saya rasa sekitaran Rp 200 jutaan mungkin, tapi kemungkinan. Saya kan bukan penjualannya tapi seharusnya pasarannya memang segitu, jangan mahal-mahal lah," tutur Diaz akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil itu dibekali penggerak 4x4 sama seperti Pajero dan Fortuner. Sementara versi 1.000cc diprediksi bakal menyaingi mobbil LCGC dengan kapasitas sama.
"Saya belum tahu di kelas mana, tapi pasarnya Rp 200-300 juta, bisa lebih murah. Kita kan juga melihat nanti harga produksinya berapa, ntar saya juga bicara dengan tim Esemka. Harga belum tahu lah, nanti," tutup Diaz.
Otolovers yang penasaran harap bersabar sedikit ya. Mobil ini memang tengah digodok oleh beberapa pihak termasuk mereka yang terlibat dalam pembuatan Esemka sejak dulu.
Tonton juga 'Fahri: Jangan-jangan Mobil Esemka Diimpor Terus Distempel Gitu':
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP