Hal ini menjadi langkah positif, mengingat kedua mobil premium ini tidak lagi diimpor secara Completely Built Up (CBU). Dan pastinya langkah BMW Group ini mampu meningkatkan lapangan pekerja, tercatat perakitan pertama MINI kali ini akan ditandai dengan lahirnya 24 unit masing-masing model MINI Countryman, yang melibatkan 300 pekerja tenaga baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Perakitan dua varian New MINI Cooper Countryman ini melibatkan 300 tenaga kerja baru termasuk engineering dan teknisi baru yang kompeten untuk menyelesaikan mobil ini," ujar Presiden Direktur PT Gaya Motor Ari Mariano yang ditunjuk untuk merakit mobil premium kompak pertama di Indonesia tersebut.
Langkah merakit MINI secara CKD sekaligus mendukung keputusan pemerintah untuk membatasi impor mobil CBU ke Indonesia. Terlebih menguatnya Dolar terhadap Rupiah membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk menekan kegiatan impor untuk menyesuaikan keadaan ekonomi saat ini.
Produksi mobil CKD dinilai juga memberikan nilai positif untuk indonesia karena akan membuka lowongan kerja dan meningkatkan ekspor khususnya di sektor otomotif.
"Mobil CKD ini kan membangun fasilitas assembling line dan itu ada nilai tambahnya, penciptaan lapangan kerja. Kalau CBU kan nilai tambahnya di luar, ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Harjanto, yang menghadiri pelepasan batch pertama rakitan lokal New MINI Cooper Countryman dan New MINI Cooper S Countryman Sports.
BMW Group Production Indonesia melalui Head of Corporate Communication, Jodie Otania juga mengatakan selain tenaga kerja dan perakitan MINI di Indonesia ikut mendukung komponen lokal.
"New MINI Cooper Countryman ini juga menggunakan sejumlah konten lokal meski belum banyak seperti penggunaan kursi mobil, kabel dan komponen yang terbuat dari plastik," ujar Jodie. (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah