Menanggapi hal itu Chief Excecutive Officer Mc Laren Jakarta, Irmawan Poedjoadji tetap akan menyesuaikan dan berharap pemerintah bersama pelaku bisnis dapat duduk bersama untuk membicarakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, menurut Irmawan bahwa dengan hadirnya mobil mewah dirasa turut mempromosikan kemapanan ekonomi Indonesia.
"Harusnya kita bisa bekerja sama dengan government pemangku regulasi, bagaimana bisnis kita ini justru bisa berkembang lebih baik, karena dengan berkembang dengan baik kita bisa jadi etalase bagi masyarakat internasional, lho di Indonesia ekonominya cukup baik, artinya dengan hal ini investasi juga banyak akan datang," ungkap Irmawan.
Irmawan justru mengkhawatirkan kebijakan seperti ini dapat mengubah keputusan orang yang hendak berinvestasi, pasalnya mereka akan memilih negara yang dinilai memiliki kestabilan peraturan investasi.
"Dengan adanya tingkat perekonomian lebih baik justru membuat orang confident, negara negara lain untuk mengadakan investasi di Indonesia," pungkas Irmawan.
Wacana larangan impor mobil sport itu dibicarakan Wapres Jusuf Kalla di awal Agustus lalu. Kalla mengemukakan penghentian impor mobil-mobil mewah bertujuan menjaga neraca perdagangan Indonesia. Kalla memandang langkah itu dapat menekan tingginya impor dibanding ekspor nasional, sehingga berujung pada surplusnya neraca perdagangan Indonesia.
"Ini akan diklasifikasikan untuk mengurangi impornya, saya malah mengusulkan sudah kita hentikan impor mobil yang di atas 3.000 cc," ucap Kalla.
Mobil mewah yang dimaksud, lanjut JK seperti Ferrari, Lamborghini dan mobil mewah lainnya yang berasal dari impor. "Tidak usah impor Ferrari, tidak usah impor Lamborghini, contohnya macam-macam itu supaya mengurangi faktor-faktor impor tadi," ujar JK. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah