Mobil berkelir hijau metalik itu melewati Body shop, Paint shop dan di sepanjang jalur perakitan. China telah menjadi pasar paling laris untuk Porsche dan dengan lebih dari 100.000 pengiriman sejak peluncuran pasarnya pada tahun 2014, dan Macan menjadi mobil yang sangat populer di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun 2011, model ini menjadi inspirasi untuk awal yang baru, tahun itu, pabrik di Leipzig diperluas menjadi fasilitas berukuran penuh untuk mengakomodasi Compact SUV, yang menampilkan Body shop dan Paint shop sendiri. Ketika pabrik dioperasikan pada Februari 2014, rencananya adalah memproduksi 40.000 unit per tahun. Hari ini kami memproduksi lebih dari 90.000 unit per tahun untuk pasar di seluruh dunia, dan sejak 2014, sekitar 350.000 unit SUV telah dikirimkan ke pelanggan di seluruh dunia," ujar Ketua Dewan Eksekutif di Porsche Leipzig GmbH Gerd Rupp.
Untuk model baru Macan, bagian belakang telah dirancang ulang secara komprehensif untuk membangun desain ramping dari model pendahulunya. Strip lampu LED tiga dimensi menyediakan fitur desain Porsche yang khas.
Macan juga akan menggunakan lampu utama LED sebagai standar. Inovasi paling mencolok di dalam kendaraan termasuk layar sentuh 10,9 inci dari Porsche Communication Management (PCM) baru, ventilasi udara yang dirancang ulang dan diposisikan kembali dan setir sporty GT yang sudah dikenal dari 911.
PCM memungkinkan akses ke digital baru, Intelligent Voice Control dan sistem navigasi online disediakan sebagai standar. Berbagai fitur untuk memberikan kenyamanan berkendara juga telah diperluas untuk mencakup Traffic Jam Assist, ioniser dan heated front windscreen.
Body shop di pabrik Leipzig diperluas secara khusus untuk menciptakan area khusus untuk produksi tutup belakang. Selain itu, berbagai bagian jalur perakitan telah dioptimalkan dan disesuaikan untuk mengakomodasi tingkat produksi baru Compact SUV. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'