Seperti yang dikutip Malaysia Nst, Rabu (15/8/2018), Dr Rezal Khairil Ahmad selaku Chief Eksekutif NanoMalaysia mengatakan bahwa Malaysia ingin seperti Indonesia yang sudah memiliki roadmap mobil listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vietnam memiliki industri EV yang berkembang dengan VinFast, perusahaan lokal yang memproduksi EVs dengan harga 13.000 USD per unit. Thailand bekerja sama dengan Toyota pada EVS hibrida. Bahkan Indonesia telah memulai roadmap untuk EVs tahun ini," ungkap Rezal.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya jika Pemerintah Malaysia akan menggandeng dua produsen Jepang, Nissan dan Toyota untuk membantu proyek mobnas ketiganya ini. Namun Rezal juga sudah mengamati "petunjuk" dari interaksi terakhir dengan Toyota dan Nissan bahwa proyek akan merujuk pada pembuatan mobil listrik.
Soal penggunaan anggaran, Menteri Keuangan Malaysia, Liam Guan Eng mengatakan untuk proyek Mobnas ketiga ini nantinya akan didanai investasi swasta.
"Jika berasal dari swasta (investasi), maka tidak akan ada masalah," katanya saat menutup Debat di Dewan Rakyat. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC
Toyota dkk Tak Sedang Berusaha Mengejar Mobil Listrik China