Malaysia Gandeng Toyota Garap Mobnas Ketiga, Ini Alasannya

Malaysia Gandeng Toyota Garap Mobnas Ketiga, Ini Alasannya

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 15 Agu 2018 12:06 WIB
Mahathir Mohamad. Foto: dok. Reuters
Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menggandeng pabrikan mobil Jepang untuk menangani proyek mobil nasional ketiganya. Salah satu pabrikan yang sudah disurati perusahaan otomotif nasional Malaysia untuk bisa membantu proyek yang akan diselesaikan di tahun 2020 ialah Toyota.

Toyota masuk dalam daftar pilihan Mahathir untuk membantu mengembangkan mobil nasional ketiganya. Toyota sendiri merupakan brand otomotif yang cukup besar di dunia. Toyota punya anak perusahaan yang diakuisisi beberapa waktu lalu, yaitu Daihatsu. Daihatsu juga memiliki pengalaman bagus di Malaysia melalui merek Perodua. Karenanya, Malaysia memilih induk perusahaan Daihatsu, yaitu Toyota untuk membantu pengembangan mobil nasional Malaysia. Demikian seperti yang dilaporkan laman Paultan, Rabu (15/08/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan lain di Jepang, Mahathir juga mengungkapkan bahwa Malaysia mampu merakit dan merancang mobil produksi dalam negeri sendiri. Malah kali ini dipadu dengan teknologi yang lebih modern dengan bantuan pengalaman dan pengetahuan otomotif dari Jepang.



"Seperti mobil nasional pertama, yang dimulai dengan hanya 18% konten lokal (dan kerja sama dengan) Mitsubishi Motors, kami mampu menguasai seluruh proses pembuatan mobil, mulai dari desain hingga dummy dan mobil uji. Saat ini, teknologi modern lebih didasarkan pada sensor dan hal-hal lain. Kita perlu mendapatkan itu juga," ucapnya.

Mahathir mengatakan meminta bantuan produsen Jepang sangat penting untuk membuat mobil di zaman modern. "Beberapa anggota delegasi saya akan mengunjungi Daihatsu, tetapi sebelumnya perusahaan kami sudah menyurati kepada Nissan dan Toyota untuk menjalin kerja sama dengan mereka," ujarnya tanpa menyebut nama perusahaan lokal Malaysia yang sudah berkorespondensi dengan Jepang itu.



Pabrikan Jepang dipilih Mahathir karena mereka sudah cukup maju teknologi otomotifnya, apalagi mobil sekarang dilengkapi dengan sensor segala macam untuk perangkat keamanan. Tapi sebelum itu ia ingin membuat mobil untuk pasar Malaysia dulu. "Baru kemudian pasar dunia," ucap Mahathir.

Seperti diketahui, kerja sama Malaysia dengan Jepang dalam membangun mobil nasional bukanlah yang pertama kali. Mobnas pertama Malaysia itu sebelumnya dibantu oleh Mitsubishi untuk Proton. Kemudian, menjalin kerja sama dengan Daihatsu untuk menghasilkan Perodua. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads