Toyota masuk dalam daftar pilihan Mahathir untuk membantu mengembangkan mobil nasional ketiganya. Toyota sendiri merupakan brand otomotif yang cukup besar di dunia. Toyota punya anak perusahaan yang diakuisisi beberapa waktu lalu, yaitu Daihatsu. Daihatsu juga memiliki pengalaman bagus di Malaysia melalui merek Perodua. Karenanya, Malaysia memilih induk perusahaan Daihatsu, yaitu Toyota untuk membantu pengembangan mobil nasional Malaysia. Demikian seperti yang dilaporkan laman Paultan, Rabu (15/08/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti mobil nasional pertama, yang dimulai dengan hanya 18% konten lokal (dan kerja sama dengan) Mitsubishi Motors, kami mampu menguasai seluruh proses pembuatan mobil, mulai dari desain hingga dummy dan mobil uji. Saat ini, teknologi modern lebih didasarkan pada sensor dan hal-hal lain. Kita perlu mendapatkan itu juga," ucapnya.
Mahathir mengatakan meminta bantuan produsen Jepang sangat penting untuk membuat mobil di zaman modern. "Beberapa anggota delegasi saya akan mengunjungi Daihatsu, tetapi sebelumnya perusahaan kami sudah menyurati kepada Nissan dan Toyota untuk menjalin kerja sama dengan mereka," ujarnya tanpa menyebut nama perusahaan lokal Malaysia yang sudah berkorespondensi dengan Jepang itu.
Pabrikan Jepang dipilih Mahathir karena mereka sudah cukup maju teknologi otomotifnya, apalagi mobil sekarang dilengkapi dengan sensor segala macam untuk perangkat keamanan. Tapi sebelum itu ia ingin membuat mobil untuk pasar Malaysia dulu. "Baru kemudian pasar dunia," ucap Mahathir.
Seperti diketahui, kerja sama Malaysia dengan Jepang dalam membangun mobil nasional bukanlah yang pertama kali. Mobnas pertama Malaysia itu sebelumnya dibantu oleh Mitsubishi untuk Proton. Kemudian, menjalin kerja sama dengan Daihatsu untuk menghasilkan Perodua. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta