BMW pun menjawab kabar tersebut, dengan mengatakan hal tersebut mungkin saja terjadi. Seperti yang disampaikan Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania, di GIIAS 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contohnya banyak hal. Misalnya sebelumnya kita belum pernah punya BMW 7 series, kemudian pada tahun 2016 kita luncurkan. Karena kita melihat pada saat itu bahwa demand untuk kendaraan BMW Seri 7 terus meningkat," tambahnya.
Artinya, BMW memastikan tidak akan menutup semua kemungkinan yang ada untuk bisa berkembang di Indonesia.
"Jadi kita memang kuncinya adalah permintaan dari pasar. Apabila permintaan dari pasar terus meningkat, sudah pasti bisa kita akan tambahkan perakitan lokal. Karena tidak mungkin stoknya lebih banyak dibandingkan dengan demand, kita harus buat tetap seimbang, karena pasti ujung-ujungnya nilai ekonomis," ujar Jodie. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru