Bahkan dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Euro Car Parts seperti dikutip oleh The Sun, jumlah kuman yang ada dalam mobil kotor bisa jadi lebih banyak daripada di tempat sampah.
Kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil tes pada lima mobil. Tiga dari lima mobil itu lebih banyak mengandung bakteri daripada di tempat sampah. Bagian setir, tuas transmisi, dasbor, pegangan pintu, dan bagian interior lainnya juga mengandung kuman lebih banyak daripada di dapur atau wastafel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar dari kita bisa menghabiskan waktu lebih dari 2 jam berada di dalam mobil. Entah itu pergi ke tempat kerja, sekolah atau tempat lain. Memang terkadang kita tak memiliki pilihan karena waktu terbatas maka makan pun harus di dalam mobil," tutur Direktur Marketing Euro Car Parts Bill Stimson.
Baca juga: 6 Alasan Harus Cuci Mobil Sendiri |
"Kotoran memang kadang tidak terlihat berbahaya namun tidak ada salahnya secara rutin kita membersihkan mobil agar kita tetap nyaman," lanjut Bill.
Mobil saat ini memang bukan hanya memiliki fungsi sebagai alat transportasi saja. "Transportasi sekarang harus lebih nyaman. Bukan hanya sebagai alat transportasi untuk mengantar saja tapi juga seperti dapur, kamar mandi, ataupun kantor," tutur CEO Addmaster yang menyediakan cairan kimia anti kontaminasi, Paul Morris.
"Dengan segala fungsi itu, tentunya potensi bakteri lebih banyak dan bukan tidak mungkin menimbulkan penyakit serius," tambahnya. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat