Setidaknya itu yang disampaikan, Beny Dwyanto selaku Product Marketing Dept Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
"Jadi dampaknya tidak secara langsung, kami malah terpengaruhnya sama yen. Karena transaksi ke Jepang pakai yen," ujar Beny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi beberapa suplier memang terpengaruh dengan harga dolar, tapi masih dalam toleransi. Kami sudah siapkan ke sana (saat dolar menguat menekan rupiah-Red)," tambah Beny.
Baca juga: Ini Sebabnya Banyak Mobil Pikap Tak Pakai AC |
Lalu bagaimana dengan investasi Isuzu di Indonesia?
"Investai besar, betul itu besar, tapi saya belum bisa jawab seberapa besarnya. Karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pasar komersil di Asia Tenggara. Investasi yang kami tambah, seperti kami butuh molding baru, tambah operator sekitar 100 orang, shift pekerja juga akan nambah (untuk bisa memproduksi Isuzu Traga-Red)," katanya. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah