Untuk Datsun Go dihadirkan dengan transmisi matik yang disebut teknologi X-Tronic CVT. Namun untuk Datsun Go+ masih dengan transmisi manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena untuk Datsun Go kami mengincar konsumen muda yang lebih suka mobil matik. Sedangkan Datsun Go+ mengincar konsumen keluarga muda yang lebih memikirkan ruang kabin yang luas dan kenyamanan saat berkendara bersama keluarga," ujar President Director PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Eiici Koito, di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Baca juga: Datsun Sapa Pakistan |
X-Tronic CVT yang dibekali pada Datsun Go terbaru ini disebut membuat mobil lebih irit, halus, dan responsif. "Untuk kenyamanan berkendara dan hadir dalam tampilan baru yang menarik perhatian," kata Koito.
Selain itu Datsun Go dan Go+ terbaru ini disebut tampil lebih stylish dan lebih asyik untuk dikendarai untuk mobilitas sehari-hari di jalanan perkotaan. "Produk ini hadir dengan desain Datsun DNA, yang membuatnya lebih kuat, tangguh, dan lebih menarik," tutur Koito.
Selain itu pada bagian dalam kedua mobil yang dirakit lokal ini diklaim akan memberikan suasana kabin yang lebih nyaman untuk pengendara maupun penumpangnya.
"Dengan adanya desain dashboard baru, instrument panel, touchscreen monitor di tengah dashboard untuk fully integrated system," lanjut Koito.
Mobil diluncurkan dengan banderol mulai dari Rp 102,99 juta untuk Datsun Go, dan Rp 112,3 jutaan untuk Datsun Go+ on the road Jakarta. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh