Dolar Tekan Rupiah, Ini Kata Distributor Mobil Mewah

Khairul Imam Ghozali - detikOto

Jumat, 04 Mei 2018 10:52 WIB

Jakarta - Saat ini nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sedang menguat. Hal tersebut menimbulkan beberapa dampak kurang baik untuk industri otomotif, salah satunya untuk mobil mewah yang akan didatangkan ke Indonesia.

Baca juga: Jajaran Mobil Super di IIMS 2018 yang Bisa Dibawa Pulang, Berminat?

Presiden Direktur Prastige Image Motor Motorcars, Rudy Salim, yang kerap membawa mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Lamborghini, hingga mobil listrik Tesla, dampak menguatnya dolar AS itu tidak dimungkiri akan berdampak pada mobil-mobil mewah yang akan dibawa ke Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu biasanya kata Rudy, pihaknya sudah ancang-ancang membuat antisipasi terkait menguatnya dolar terhadap rupiah.

Baca juga: Beli Lamborghini Rp 18,5 M, Bea Balik Namanya Bisa Buat Beli 10 Avanza

"Biasanya prestige melakukan hedging (lindungi nilai) untuk mengantisipasi kenaikan dolar," ujarnya saat dihubungi detikOto.

Kenaikan tersebut akan terasa dampaknya kata Rudy jika dolar terus mengamuk hingga jangka waktu satu bulan.

"Karena kenaikan dolar baru terjadi beberapa hari belakangan tentunya belum impact ke harga jual mobil (mewah)," katanya.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah masih tinggi. Dolar terus mendekat ke level Rp 14.000 dan Kamis (3/5/2018) siang sempat berada di level Rp 13.970. (khi/lth)

mobil mewah super car mobil