Seperti yang disampailan Marketing Director Sokon, Franz Wang, dalam sambutannya saat makan malam dengan beberapa awak media nasional, SUV-nya Glory 580 memang lahir di China, namun untuk pengembangannya, ada beberapa negara yang menjadi basis pengembangannya.
Keempat negara tersebut adalah China, Jepang, Amerika Serikat (AS), serta Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembagiannya, AS sendiri dijadikan Sokon sebagai pusat pengembangan produk kendaraan listrik produsen asal negeri tirai bambu tersebut.
"AS adalah pusat R&D kita untuk proyek kendaraan listrik dan teknologi baru, dan desain untuk produk DFSK," kata Franz.
Selanjutnya Jerman, menjadi pusat desain produk-produk yang akan diluncurkan oleh Sokon. "Kalau kalian menyadari kami membawa kepala desain kami orang Jerman yang tadinya bekerja untuk Mercedes-Benz dan sekarang bergabung dengan kita," tutur Franz.
Baca juga: Harga Mobil di Indonesia Kemahalan? |
Sedangkan Jepang merupakan tempat pengembangan baterai untuk kendaraan listrik Sokon. "Dan China sebagai pusat perusahaan dan sebagai R&D," lanjut Franz.
Untuk itu kata Franza, konsumen tidak perlu khawatir dan ragu dengan produk yang diluncurkan oleh Sokon. Meski Glory 580 yang diluncurkan merupakan hasil pengembangan dan diproduksi di Indonesia, untuk kualitasnya tidak berbeda dengan Glory 580 di negara lain.
"Kita membawa produk kami dengan rasa dan kualitas terbaik," tutupnya. (khi/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat