Banyak yang menilai harga C-HR terlalu mahal dibanding pesaingnya di kelas crossover. Harga C-HR cukup jauh jika dibandingkan kompetitornya yakni hampir menyentuh Rp 500 jutaan. Toyota C-HR Single Tone memiliki harga Rp 488,5 juta sementara versi dual tone Rp 490 juta.
Jika dibandingkan dengan beberapa pesaingnya harga Toyota C-HR memang lebih tinggi hingga Rp 100 jutaan. Sebut saja Honda HR-V dengan harga Rp 388,4 jutaan-Rp 404,5 jutaan, Nissan Juke Rp 301,7 juta, Mitsubishi Outlander Sport Rp 330 juta-Rp 375 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terlalu mahal, Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengaku C-HR masih diterima konsumen Indonesia. Dia menyebut, hal itu terbukti dari jumlah pemesanan C-HR yang sudah diterima Toyota.
"Kita kan 10 April (saat peluncuran C-HR) sampai tanggal 18 kemarin itu kita SPK (pemesanan C-HR) sudah 23 unit. Tapi ini kan kondisinya mobilnya belum kita display. Jadi ini pertama kali kita display ya di sini (di Indonesia International Motor Show/IIMS). Bahkan di diler pun belum ada display. Dengan begitu melihat angka SPK-nya rasanya cukup baik ya. Masih sesuai dengan harapan kita," kata Henry di arena IIMS 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, beberapa hari lalu.
Untuk diketahui, Toyota C-HR yang diluncurkan di Indonesia adalah versi mesin 1.8 L. Toyota C-HR menggendong mesin 2ZR-FBE untuk C-HR ini. Mesin itu berkonfigurasi empat silinder segaris 16 katup DOHC dengan VVT-i (intake).
Mesin C-HR berkapasitas 1.798 cc. Tenaga maksimal dari mesin itu mencapai 139 daya kuda pada 6.400 rpm dengan torsi maksimal 170 Nm pada 4.000 rpm. Mesin dikawinkan dengan transmisi CVT 7 percepatan.
Toyota C-HR dilengkapi dengan 7 SRS airbag. Itu termasuk airbag untuk pengemudi, airbag sisi penumpang depan, dua airbag sisi samping, serta airbag untuk lutut pengemudi.
Toyota C-HR punya sistem Blind Spot Monitoring System. Fitur ini berfungsi untuk memberi peringatan kepada pengemudi bahwa ada objek lain di sekitar mobil di titik yang tidak terlihat oleh pengemudi (blind spot). (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?