"Delapan lebih warga Indonesia dari 10 orang (85 persen) setuju bahwa ia terhubung ke internet sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Sedangkan yang menonton video sebelum membeli mobil (terkait review dan lainnya) mencapai 59%. Lalu, 63% warga Indonesia juga mau membelinya secara online," papar Yudistira Adi Nugroho, Industry Analyst Google Indonesia di helatan Press Briefing: Drive to Decide, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah studi dari tahun 2000-an dan memang terdapat perubahan tren di customer kita. Tren ini bukan muncul lalu menghilang, dia makin menguat. Identifikasinya orang-orang semakin tidak bisa lepas dari handphone. Itu salah satunya. Sehingga kita harus masuk digital initiative di market, jadi konsumen bisa memperoleh informasi terkait mobil kita," katanya.
"Itu ada kemungkinan, akan kejadian (membeli mobil secara online). Tapi tidak langsung ke Toyota, tapi diler. Maka diler harus sudah punya metodenya sendiri. Tapi memang ada touch point yang bakal terhilangkan. Nah nanti ini tergantung konsumen bisa terima atau tidak," ucap Soerjo. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar