Dari 20-an mobil kuno yang dikoleksinya, Jimmy mengaku paling suka dengan Cadillac Fleetwood Series 75 Limousine. Ini merupakan mobil dinas terakhir Sukarno sebagai Presiden Indonesia pertama. Ada juga mobil dinas Sukarno sebelum yang terakhir, serta mobil dinas Soeharto.
Tak cuma mengoleksi, Jimmy juga merawat mobil bekas Sukarno tersebut. Beberapa kali juga ritual khusus dilakukan untuk mobil Sukarno ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Jimmy merupakan pemilik keempat Cadillac Fleetwood Series 75 Limousine bekas Bung Karno ini. Setelah dilelang ooleh Sekretariat Negara pada 1975, mobil ini dimiliki oleh Probosutedjo. Dari tangan Probosutedjo, mobil ini lepas ke seorang pengusaha Solo sekitar 3-4 tahun. Setelah itu mobil ini diambil Marsekal Madya (Purn) Suprihadi. Akhirnya mobil berlabuh ke garasi Jimmy sekitar 7 tahun lalu.
"Untuk perawatan nggak susah, tinggal panasin, bawa jalan. Karena pas saya dapat mobil ini yang rusak-rusak saya ganti semua," kata Jimmy.
Jimmy mendapat mobil ini dalam keadaan sehat. Hanya, kondisi saat itu kurang rapi dan kurang enak dipakai.
"Kebetulan saya ada bengkel sendiri, khusus menangani mobil saya aja sih. Ini waktu saya dapat saya restore mesin, saya bongkar separuhnya," ucap Jimmy.
Beberapa komponen yang sudah mulai aus diganti. Kabel-kabel, girboks, kaki-kaki seperti tie road dan ball joint di mobil Sukarno ini diganti oleh Jimmy agar lebih enak dipakai.
"Yang lain orisinil semua. Cat masih orisinil. Interior orisinal semua," ucap Jimmy.
Soal rewel atau tidaknya, Jimmy menilai tergantung dari perawatannya. Kalau dibangun dari awal sudah bagus, maka mobil kuno tak akan rewel. Malah, mobil ini pernah dia ajak jalan dari Jakarta sampai Bukittinggi.
"Ini (Cadillac Fleetwood Series 75 Limousine tahun 1964 bekas Sukarno) nggak rewel, masih bagus," sebut dia. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar