CEO VW Matthias Muller, misalnya, yang gajinya naik sekitar 40 persen. Gaji Muller tahun 2017 mencapai 10,14 juta euro atau setara dengan Rp 171,7 miliar.
Selain karena keuntungan penjualan mobil, naiknya gaji Muller juga berkat adanya aturan remunerasi menanggapi kritikan besarnya bonus yang diberikan kepada eksekutif perusahaan asal Jerman itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaji Muller ini lebih tinggi 20 persen dari produsen mobil lain asal Jerman, Daimler (induk perusahaan Mercedes-Benz), Dieter Zetsche. Kenaikan gaji itu juga disebut-sebut karena VW tidak berinvestasi besar-besaran perihal mobil listrik dan belum melanjutkan pembayaran denda terkait skandal Diesel.
VW grup sebenarnya bisa saja melipatgandakan labanya jika dibandingkan tahun 2016. Namun VW harus bergulat dengan dampak skandal emisi serta investasi mobil listrik dan otonom.
Sebelumnya pada tahun 2016, Muller mendapatkan gaji sebesar 7,3 juta euro yang kalau dirupiahkan sebesar Rp 123 miliar dengan sistem remunerasi lama.
Muller sendiri enggan berkomentar terkait hal ini, hanya Direktur Keuangan VW menyebut ini sudah sesuai dengan kebijakan yang ada. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga