Hal tersebut juga disambut positif oleh Daihatsu. Produsen mobil asal Jepang itu berharap pihaknya bisa ikutan berkontribusi dalam menyediakan armada taksi online.
"Bagian dari Grup Astra kami mendukung induk perusaahaan. Jadi dengan Astra industri masuk partisipasi di Go-Jek, Go-Jek memerlukan kendaraan ya pasti yang ada dilihat kan di grup dulu kami yakin untuk itu," kata Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR, di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah Astra ini mirip dengan beberapa produsen otomotif yang mengakuisisi atau bekerja sama dengan perusahaan transportasi online. General Motors sudah bekerja sama dengan Uber, Lyft dan beberapa perusahaan lainnya.
GM membidik perusahaan-perusahaan ini untuk menyiapkan mereka dalam era mobil otonom. Mobil tanpa sopir yang akan mengantar orang ke mana saja dengan menggunakan aplikasi di telepon genggam.
Sementara Mercedes-Benz juga sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan, salah satunya Via untuk ride sharing di Eropa. Hal serupa dilakukan BMW dan beberapa perusahaan otomotif lainnya. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah