Berkunjung ke Dapurnya Mitsubishi Xpander

Bekasi -

[Gambas:Video 20detik]

Mobil Mitsubishi yang tengah happening saat ini adalah Xpander. Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan Xpander. Nah kali ini detikOto beserta awak media nasional lainnya berkesempatan main ke 'dapur' Xpander.

Dapur yang dimaksud adalah pabrik, yang menjadi tempat perakitan Xpander, letaknya di Kawasan Industri GIIC, Kota Deltamas, Blok CH No. 1, Cikarang Pusat, Bekasi-Jawa Barat. Butuh waktu sekitar dua jam jika Otolovers masuk lewat pintu tol Ragunan, dan keluar di tol Cikarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan ke dapur Xpander membutuhkan waktu dua jam perjalanan karena kondisi jalan yang macet, kalau lancar mungkin hanya memakan waktu satu sampai satu setengah jam perjalanan.

Masuk ke dalam kawasan, sebelum sampai ke pabrik Mitsubishi, kita terlebih dahulu melewati pabrik produsen otomotif lain seperti Suzuki dan Wuling.

"Hari ini kami memberikan keistimewaan kepada anda semua untuk melihat lebih dalam proses produksi small MPV favorit ini di pabrik kami yang canggih. Anda akan menyaksikan bagaimana Xpander diproduksi dengan menggunakan standar kualitas tinggi dan didukung dengan perlengkapan berteknologi tinggi," ujar Presiden Direktur MMKSI, Kyoya Kondo, dalam sambutannya, Rabu (7/2/2018).

Pabrik yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 April 2017 ini, bukan hanya memproduksi Xpander tapi juga Pajero Sport, dan rencananya model Colt L-300 juga segera dirakit di pabrik ini.

Dengan total luas area 51 hektar dana yang digelontorkan untuk membangun pabrik ini total mencapai Rp 7,5 triliun, yang hingga saat ini telah menyerap sekitar tiga ribu karyawan.

Total kapasitas produksi pabrik ini mencapai 160.000 unit per tahun, termasuk Xpander sebesar 80.000 unit.

"Saya berharap anda dapat menikmati kegiatan plant tour dan test drive Xpander. Saya berharap aktivitas ini dapat menyediakan informasi berharga yang dapat anda bagikan kepada masyarakat Indonesia. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh anda semua," tutur Kondo.

(khi/ddn)