Seperti Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Teddy Unggul Wicaksono mengelilingi 28 negara di benua Asia dan juga Eropa. Sebelum dikendarai sejauh 60.000 km, Teddy melakukan servis untuk memastikan mobilnya dalam kondisi baik.
"Jadi ini kebetulan mobil sehari-hari, tahun 2011 kita hanya pergi ke Auto2000 disini servis biasa, diganti juga transmisi sama ada kita ganti brake padnya. Terus kita ganti ban, kita pakai ban buatan Indonesia kita pakai merek-merek Indonesia itu saja," ungkap Teddy saat menceritakan perjalanannya kepada detikOto di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu sebenarnya udah antisipasi, kita bawa brakepad (sepatu rem) dua set, terus bawa busi, bensin, koilnya juga, bawa fanbelt sama timing belt tapi nggak ada yang dipakai termasuk lampu bohlam nggak ada yang putus," tuturnya.
Selama perjalanan, Teddy juga menyempatkan untuk mampir ke bengkel di beberapa negara. Menurutnya, tak ada komponen penting yang diganti selama delapan bulan perjalanannya itu.
"Jadi kita tiap servis itu baik di Shenyang, Moscow, Budapest, Tbilisi, Chengdu itu mereka kagum. Bayangin kita nggak pernah ganti busi selama jalan 60.000 km dan akinya juga," jelas Teddy.
"Aki itu kan kalau 60.000 kira-kira 3 tahun lah ya kalau per tahunnya 20.000, itu brake pad nggak ganti, busi yang udah lama jalan di cuaca panas atau salju sekalipun dan ban kita nggak pernah juga. Ban serep masih baru 100 persen," sambungnya lagi.
Tarif pengecekan di bengkel pun menurutnya tidak jauh beda dengan bengkel di Indonesia, sekitar Rp 2 juta. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?