"Dulu pernah mau dibeli Brunei, enggak mau, Singapura, enggak mau. Karena kita inginnya menjadi mobil nasional," ujar
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMK Warga, Heru Raharjo.
Seperti diketahui, di awal perintisannya, Esemka turut melibatkan siswa-siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo. Salah satunya ialah SMK Warga. SMK Warga mulai dilibatkan sejak 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengatakan telah memproduksi 38 mobil yang dijual ke berbagai daerah, seperti Solo, Pati, Wonogiri. Mobil yang diproduksi, yakni berjenis Rajawali, Rajawali 1 dan Rajawali 2. Seluruh mobil produksinya telah memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Tahun 2012/2013 berhenti produksi karena enggak ada dana," ujarnya. (mbr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI