Diberitakan Huffingtonpost, ialah John dan Tom D'Eri pada 2013 silam yang membangun tempat cuci mobil tersebut. Awalnya tempat cuci mobil ini dibangun untuk anak John yakni Andrew, yang mengidap autis.
Sebab pada kenyataannya dirinya merasa pengidap autis setelah berhenti di sekolah khusus tidak akan punya aktivitas yang berarti. Untuk itu tempat cuci mobil ini dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makin ke sini, pengidap autisme di tempat cuci mobil itu bertambah hingga 80 persen. Mereka berencana menambah tiga tempat cuci mobil dan berniat konsisten mempekerjakan pengidap autis.
"Kita sebagai masyarakat memandang autis sebagai penyandang cacat yang membutuhkan simpati, serta menjadikan kekurangan mereka itu menjadi berharga," katanya.
(khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat