Avanza Bisa Disulap Jadi Food Truck?

Jakarta - Jaringan diler milik PT Astra International Tbk, Auto2000, mulai tahun ini mulai menjual kendaraan food truck untuk dipakai sebagai tempat berjualan kuliner. Pesatnya bisnis makanan beberapa tahun terakhir, mendorong distributor mobil Toyota tersebut menyediakan kendaraan karoseri.

Sales Development and Logistic Department Head Auto2000, David Tuerah, mengatakan saat ini food truck baru tersedia untuk merek Dyna. Tak menutup kemungkinan ke depannya, pihaknya menambah lagi line up untuk spesifikasi food truck, bahkan Avanza salah satunya.

"Mungkin ke depan bisa ya (pakai Avanza). Tapi sampai sekarang kita belum ada studi ke arah sana. Kita melihat ini kan arahnya ke komersial, kalau Avanza kan mobil penumpang," kata David di Gandaria City, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkannya, truk Dyna yang dijual sebagai food truck sudah lengkap dengan fasilitas dapur di dalamnya. Truk tersebut dijual dalam satu paket (bundling) dengan pilihan franchise atau waralaba.

Saat ini baru satu jaringan waralaba yang bekerja sama yakni Es Teller 77. Satu unit truk Dyna tersebut dibanderol Rp 1 miliar yang di dalamnya sudah termasuk kitchen equipment dan peralatan standar dari Es Teler 77. Harga tersebut belum termasuk bahan baku, biaya sewa lokasi, dan genset.

"Kita sesuaikan dengan masing-masing franchise-nya. Kalau sekarang kebutuhan Es Teler 77, dia butuh dapurnya seperti apa, jadi masing-masing ada desain. Kalau ada franchise yang baru, bentuknya lebih besar itu akan disesuaikan kebutuhan mereka. Enggak lama (proses karoseri), tergantung tingkat kerumitan, sekitar satu sampai dua bulan sampai sudah jadi," papar David.

Untuk franchise, harganya bisa lebih murah atau lebih mahal, tergantung kerumitan dan kelengkapan food truck.

"Nah ini beda nih, misalnya dia butuh yang ada meja, itu beda-beda. Mungkin sekitar Rp 100-200 juta (karoseri). Kalau Es Teler 77 sudah kita bundling, sudah full package, izin franchise, termasuk mobil, (pelatihan) karyawan, dengan biaya Rp 1 miliar, sudah bisa langsung jalan," pungkas David. (idr/dry)