Dijelaskan pegawai toko aksesori mobil Syifa Jaya, Ade, kebanyakan konsumen yang datang untuk ganti setir mobilnya karena kepingin meremajakan tampilan interior mobilnya saja.
"Bentuk model. Jadi pingin ganti saja, kadang yang setirnya kan ada tuh yang variasi bahan kayunya, nah dia belum kayu, diganti sama yang kayu, dari variannya saja. Atau dari setir yang kulit semua mau ganti yang ada bahan kayunya," ujarnya saat ditemui detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesama merek bisa beda merek nggak bisa. Jadi misalkan dari Toyota Avanza mau ganti pakai punya Innova bisa, kalau pakai merek lain misalkan Mitsubishi nggak bisa, Mitsubishi gantinya sama mobil merek Mitsubishi juga," katanya.
Selain itu, kebanyakan yang ganti stir mobil adalah mobil lansiran tahun lama ganti setir dari mobil lansiran tahun baru. Sedikit sekali yang sebaliknya.
"Kalau dari mobil tahun baru ganti setir mobil tahun lama jarang, bisa saja cuma jarang dari yang lama ke baru banyak. Dari lama di upgrade dimudain ke yang tahun baru. Konsumen anak muda biasanya," lanjut Ade. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah