2018, Metromini Tinggal Kenangan

Jakarta - Bagi warga Jakarta pengguna setia Metromini, pernahkah merasa bahwa saat ini waktu tunggu kedatangan bus yang bercorak khas oranye tersebut terasa lebih lama dari sebelumnya.

Sejak setahun terakhir, masa tunggu angkutan kota yang berjaya di tahun 1990-an ini memang semakin lama. Ini lantaran populasinya di jalanan ibu kota semakin hari semakin berkurang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah, membenarkan kalau jumlah Metromini semakin berkurang. Ini terkait aturan usia kendaraan. Menurutnya, di 2018, adalah tahun terakhir masa beroperasinya angkutan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan hanya Metromini saja. Bahwa ini memang sudah ketentuannya dalam 3 tahun secara bertahap (dihilangkan). Baik yang bus besar, sedang, kecil yang habis (masa berlaku). Buat Metromini, (izin) paling akhir 2018," tegas Andri kepada detikOto.

Penarikan Metromini dilakukan Dishub DKI Jakarta secara bertahap. Caranya dengan tidak lagi mengeluarkan izin operasi yang baru, sehingga armada metromini akan hilang satu per satu dengan sendirinya.

Jika mengacu pada aturan yakni Peraturan Daerah No. 5 tahun 2014 tentang Transportasi, seharusnya Metromini sudah tak beroperasi sejak 2016 lalu. Namun demikian, Dishub DKI Jakarta memberikan kelonggaran untuk pengusaha Metromini.

"Jadi ini kan bertahap. Kalau kita lakukan penindakan di 2016 nanti masyarakat kasihan kan. Kemudian kalau disuruh peremajaan, kan juga enggak bisa ujug-ujug beli (bus baru), besoknya sudah datang. Jadi bertahap 2 tahun," ungkap Andri.

Dia memastikan, tahun 2018 adalah tahun terakhir masa operasi Metromini di Jakarta. Bus kecil tersebut akan hilang dari jalanan Jakarta sebagaimana nasib becak.

"2018 paling akhir. Tapi kan habisnya (izin operasi) setiap Metromini beda-beda. Ada yang sudah habis awal tahun, ada pertengahan tahun, ada juga yang sampai akhir tahun," tandas Andri.

(idr/dry)