Toyota sudah melakukan pertemuan dengan Organda DKI. Menurut Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, Organda membutuhkan setidaknya 1.000 unit Angkot.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Shafruhan (Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan-red), angkot ini butuhnya 800-900 ya 1.000 unit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkot Avanza Transmover ini pastinya akan dimodifikasi sedikit terutama di bagian kursi tengah agar membuat orang leluasa masuk dan keluar ke baris ketiga.
Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan sebelumnya mengatakan nantinya angkot yang pakai mobil minibus akan langsung menjamah rute wilayah pemukiman warga. Jadi, angkot minibus yang ada di jalan protokol tak ada lagi.
"Jadi nanti, angkutan yang di jalan protokol akan diganti dengan bus-bus besar atau kita pinggirkan ke wilayah-wilayah pemukiman. Misalnya Mikrolet M01 Kampung Melayu-Senen, nanti kita ganti dengan bus. Atau, kalau pengusahanya tidak mau mengganti dengan bus, berarti mereka harus kita pinggirkan ke pemukiman. Jadi di wilayah protokol nanti tidak ada bus-bus (angkot) kecil seperti mikrolet itu," kata Shafruhan kepada detikOto, Kamis (21/12/2017).
Jadi, jalan protokol hanya ada bus-bus besar. Sementara angkot akan dijadikan bus pengumpan.
"Nanti kita harapkan bus-bus kecil seperti mikrolet ini beroperasinya sebagai feeder dari TransJakarta," kata Shafruhan. (ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar