"Tahun depan, paling lambat pertengahan tahun sudah diresmikan. Mereknya Esemka, sama dengan inisiatif Presiden Jokowi dulu waktu masih jadi Wali Kota Solo," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, yang mengaku mendapat tugas dari Jokowi memproduksi mobnas, kepada wartawan seusai acara konsolidasi internal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) DIY, di Sleman, Sabtu (30/12/2017).
Hendropriyono mengaku harga satu unit mobnas yang ditawarkan cukup terjangkau bagi kantong masyarakat Indonesia. Namun ia belum bersedia menyebut angkanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkannya, dalam produksi tahap awal ini, perusahaannya memproduksi lebih dari 1.000 unit sesuai dari pesanan yang diterima. Seluruh tahapan produksi dilakukan di dalam negeri mulai dari mesin, interior, hingga eksterior, tanpa keterlibatan pemerintah maupun perusahaan asing.
"Modal sendiri, kerja sendiri, mesinnya bikinan sendiri, apalagi karoseri. Tidak ada fasilitas dari negara," jelasnya.
Mobnas yang diproduksi itu berkapasitas mesin di atas 1.000 cc. Namun Hendropriyono belum bersedia menjelaskan lebih detil spesifikasi lainnya dari mobnas tersebut.
Dia menambahkan sempat diminta Jokowi untuk mengembangkan mobil listrik. Namun tahap awal ini, pihaknya masih memproduksi mesin berbahan bakar minyak. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta