1. Maserati Levante
Maserati Levante Foto: Khairul Imam Ghozali
|
Di Indonesia, Maserati Indonesia mempersembahkan SUV pertamanya, Levante S GranLusso.
Levante S GranLusso mengusung mesin V6 3.0 liter yang dikembangkan dan dibangun oleh Ferrari, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 424 daya kuda dan torsi 580 Nm.
Mesin dihubungkan ke sistem penggerak all-wheel drive melalui transmisi delapan-percepatan buatan ZF. Kemampuan akselerasi Levante dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 5,2 detik, sebelum menyentuh kecepatan puncak 264 km/jam.
Fitur-fitur yang ada pada mobil ini meliputi Adaptive Cruise Control dengan fungsi Stop & Go, Forward Collision Warning dan Brake Assist System. Ada juga fitur Lane Departure Warning, Camera Surround View, Display Touch Screen kapasitif berukuran 8.4 inci dengan kontrol putar terbaru.
Serta fungsi AHA, sebuah penambahan di fitur Maserati Touch Control Plus yang memperluas radio digital AM, FM, dan DAB dengan pilihan koneksi jaringan. Namun sayangnya produsen berlambang trisula ini belum bisa merilis harga untuk SUV anyarnya tersebut.
2. Lamborghini Huracan Performante
Lamborghini Huracan Performante Foto: Agung Pambudhy
|
Mobil saat itu mencatat waktu 6 menit 52,01 detik dengan mesin V10 Naturally Aspirated-nya.
Banteng tersebut mampu mencapai 100 km/jam dari diam hanya dalam 2,4 detik dan 0-200 km/jam dalam 8,9 detik. Capaian tersebut didukung oleh dual clutch LDF-7 percepatan, mode corsa di ANIMA dan ban pirelli P Zero Corsa.
Harga Lamborghini ini mencapai sekitar Rp 16-17 miliar karena sudah ada beberapa tambahan part.
3. Rolls-Royce Phantom Metropolitan
Rolls-Royce Phantom Metropolitan Foto: Agung Pambudhy
|
Phantom Metropoliton Collection mengabadikan suasana kota-kota besar dunia melalui penerapan seni marquetry β kerajinan menata potongan-potongan kecil veneer kayu untuk membentuk motif-motif dekoratif, yang penuh dengan ketelitian tingkat tinggi.
Ketika dibuka, sebuah meja piknik yang menjadi ciri khas Phantom, akan menyajikan pemandangan atap gedung perkotaan yang seolah dilihat dari atas. Lukisan perspektif ini diciptakan melalui aplikasi 500 lembar veneer kayu yang disusun satu per satu oleh ahlinya.
Tak dapat dipungkiri, proses pemotongan, pewarnaan, pembentukan, dan penerapan secara manual dari karya seni yang unik ini sangat kompleks sehingga dibutuhkan waktu satu hari penuh bagi seorang pengrajin kayu ahli untuk menyelesaikannya.
Jika meja ditutup, penumpang akan disajikan perspektif berbeda dari pemandangan kota β merefleksikan pemandangan yang dinikmati seseorang ketika bepergian dengan Phantom.
Belum sampai di sana, kecantikannya pun timbul di setir kemudi yakni jam bazel. Jam itu lengkap dengan 24 zona waktu di dunia.
Nah bagi yang sudah ngiler, harap tahan ludah dulu ya Otolovers ketika mendengar banderolannya ketika sudah disesuaikan.
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat