Tapi, seperti diberitakan Visordown, mobil tanpa sopir yang diuji di California malah terlibat kecelakaan. Chevrolet Bolt yang sudah dibekali teknologi otonom tabrakan dengan sepeda motor. Disebutkan mobil itu berpindah lajur jalan, dan pada saat bersamaan sepeda motor pun melakukan hal yang sama. Pengendara motor menjadi kambing hitam.
Menurut laporan kecelakaan dari pengembang mobil otonom, Cruise Automation, mobil otonom itu berjalan secara otomatis di sebuah jalanan tiga lajur. Ia berjalan di lajur tengah karena sudah mendeteksi celah di sebelah kirinya. Namun, celah itu mengecil dan membuat mobil otonom kembali ke lajur tengah. Hal yang sama dilakukan juga oleh sepeda motor. Akibatnya, kecelakaan tak terhindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, pemotor itu dianggap salah oleh polisi karena mencoba menyalip dan melewati kendaraan lain dari sebelah kanan. Sebab kondisi itu tidak diizinkan untuk keselamatan.
"Di Cruise, kami menguji mobil tanpa sopir kami di lingkungan yang menantang dan tidak dapat diprediksi, justru karena dengan demikian kami akan mendapatkan lebih baik, serta teknologi lebih aman di jalan raya lebih cepat lagi. Dalam kasus ini, pengendara motor masuk ke lajur kami sebelum aman untuk melakukannya," tulis pernyataan Cruise Automation, unit mobil otonom di bawah General Motors.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain