Keraguan tersebut salah satunya disebabkan masih adanya kecelakaan dan si pengendara tak bisa mengontrol mobil saat mobil tiba-tiba hilang kendali.
Baca juga: Asyik, Volvo Mulai Kirim Mobil Otonom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata 66 persen pengendara masih ingin berada di balik kemudi jika nantinya mobil tanpa sopir sudah semakin banyak jumlahnya," tulis laporan tersebut.
Riset tersebut dilakukan pada 11.008 orang dewasa di Eropa, 1.002 di antaranya berasal dari Inggris. Di Inggris yang sudah bisa dibilang negara maju saja, 71 persen warganya mengklaim masih ingin mengendarai mobilnya sendiri walaupun ada teknologi yang memungkinkan mobil bisa berjalan sendiri.
Padahal sebelumnya mobil tanpa sopir ini bakal diminati banyak orang karena memudahkan. Namun nyatanya hal itu belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Tentunya masih menggembirakan melihat banyak warga Inggris yang masih ingin menyetir walaupun mobil bisa melaju sendiri. Tapi untuk kami tak ada yang lebih menyenangkan saat berkendara dan memegang setir itu sendiri," ungkap Managing Director Mazda Inggris, Jeremy Thomson. (dry/rgr)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M