Apa Sih Beda SUV dan Crossover?

Jakarta - Seringkali banyak orang masih sulit untuk membedakan mana mobil yang tergolong SUV dan mana yang termasuk Crossover SUV. Masing-masing pabrikan pun memiliki deskripsi berbeda tentang kendaraan yang diproduksinya itu.

Padahal SUV dan crossover dibuat berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda pula.

SUV sendiri memiliki singkatan Sport Utility Vehicle. Jika dibandingkan dengan Crossover, SUV lebih kekar dan lebih dipergunakan untuk kegiatan off-road meskipun bisa juga di jalanan biasa. Dan juga biasanya menggunakan sistem penggerak di keempat rodanya.

SUV adalah kendaraan yang kokoh baik terlihat dari dalam maupun dari luar. Juga dibekali dengan mesin besar. Jika anda ingin memiliki mobil dengan jarak tempuh yang jauh, SUV bukanlah pilihan. Beberapa model SUV sepenuhnya bisa dilihat pada Jeep Wrangler, Land Rover, Hummer, Nissan Patrol, Toyota Land Cruiser.

Sementara Crossover SUB adalah perkawinan silang antara sedang keluarga dengan SUV. SUV berbasis dari sasis truk sementara crossover didesain seperti halnya mobil modern dengan konstruksi berbagai macam model mobil yang digabungkan.

Crossover biasanya memiliki ground clearance yang sama dengan SUV dan kendaraan Four Wheel Drive lainnya. Perbedaannya crossover dibuat untuk dikendarai di jalanan biasa dan masih menawarkan kenyamanan di dalam kabin.

Mobil-mobil yang termasuk ke dalam jenis crossover antara lain Range Rover Evoque, Audi Q3, Mercedes-Benz M-Class, Ford Ecosport. Sebenarnya juga membedakan SUV dan Crossover bisa dibedakan secara sederhana. SUV menggunakan platform truk sementara crossover menggunakan sasis mobil pada umumnya.

Bodi SUV dibuat berbeda dengan frame baru kemudian disatukan setelahnya. Saat ini image SUV di kalangan para konsumen adalah mobil besar yang kurang asyik diajak berpergian. Oleh sebab itu para produsen mobil mulai menggunakan kata crossover untuk menggambarkan mobil SUV yang lebih enak dikendarai apalagi jarak jauh.

Crossover dibuat untuk memanjakan si pengendara di dalamnya namun dengan kemampuan dan kapasitas kabin dalam mirip SUV. Konstruksi unibody membuat mobil lebih ringan, bisa menjelajah jarak jauh namun masih mampu menerjang jalanan yang kurang mulus.

Banyak yang bilang berkat bodinya yang lebih kekar dan tangguh membuat SUV lebih aman saat kecelakaan. Padahal pada kecelakaan kecepatan rendah berdasarkan sasisnya, SUV memiliki crumple zone yang tak selunak crossover. Padahal crumple zone yang lunak dibuat agar bisa menyerap tekanan dari tabrakan sehingga memberikan efek yang besar ke si pengendara.

Namun untuk kecelakaan yang cukup hebat, pengendara crossover justru memiliki efek yang lebih parah dibandingkan mereka yang menumpangi SUV. (dry/lth)