Toyota Berniat Jual 5,5 Juta Mobil Listrik 10 Tahun ke Depan

Toyota Berniat Jual 5,5 Juta Mobil Listrik 10 Tahun ke Depan

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 18 Des 2017 12:49 WIB
Toyota Mirai (Foto: Rangga Rahadiansyah)
Toyota City - Toyota mengklaim bakal jor-joran mengembangkan mobil elektrifikasi pada 2020-2030. Strategi tersebut dimulai dari akselerasi dalam pengembangan mobil listrik serta peluncuran deretan mobil hybrid, plug-in hybrid, baterai mobil listrik, dan mobil fuel cell atau sel bahan bakar.

Saat ini Toyota sudah bekerja sama dengan beberapa pihak agar mobil ciptaannya bisa lebih baik lagi sehingga bisa bersaing dengan merek lain dalam menghadapi tantangan global seperti pemanasan global, polusi udara, dan sumber daya alam yang terbatas.

Dalam siaran persnya, Senin (18/12/2017), lingkungan menjadi salah satu fokus Toyota dalam mengembangkan mobil ke depannya salah satunya lewat mobil listrik. Toyota juga berniat untuk mengurangi kadar karbon yang dihasilkan pada mobilnya hingga 90 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrikan mobil asal Jepang itu menargetkan menjual lebih dari 5,5 juta unit mobil listrik termasuk satu juta diantara kendaraan rendah emisi. Sementara 2025 semua model Toyota dan Lexus sudah mulai menawarkan pilihan tenaga listrik pada setiap modelnya. Maka dari itu tak ada lagi mobil yang dikembangkan tanpa tenaga listrik.

Dimulai dari China, percepatan kendaraan listrik lebih dari 10 model pada tahun 2020. Setelah China menyusul kemudian Jepang, India, Amerika, dan Eropa. Mobil fuel-cell juga akan diperluas untuk mobil penumpang dan juga komersial.

Mobil bertenaga hybrid juga masih akan terus tumbuh berkat perkembangan Toyota Hybrid System II yang tersemat pada Prius dan model lainnya.

Salah satu komponen terpenting pada mobil listrik adalah baterai. Baterai cukup krusial karena saat ini masih terbatas dari segi densitas energi, berat, dan juga harga. Toyota sendiri sudah mulai mengembangkan baterai solid-state dan mulai menjualnya pada tahun 2020. Baru-baru ini juga Toyota mengumumkan perpanajangan kerjasama dengan Panasonic dalam hal baterai prisma yang bisa membantu perkembangan mobil listrik.

Lebih jauh lagi, Toyota mulai fokus dalam pengenmbangan infrastruktur yang berhubungan dengan mobil listrik. Termasuk penggunaan kembali baterai dan juga mengolahnya.

Toyota memang sudah dikenal sebagai produsen otomotif terkemuka. Namun bukan hanya memproduksi mobil saja tetapi juga memikirkan faktor lingkungan. Hal itu terlihat dari model Prius yang pertama kali dikenalkan 20 tahun lalu. Prius tersebut merupakan mobil plug-in hybrid yang dikenalkan di dunia.

Bukan hanya itu, Toyota juga mengenalkan sedan fuel-cell pertama di dunia lewat Mirai. Penjualan mobil berbasis listrik di dunia buatan Toyota sendiri sudah mencapai 11 juta unit hingga saat ini. (dry/ddn)

Hide Ads