Yakin Mobil Listrik Lebih Baik Dari Mobil Biasa, BMW?

Yakin Mobil Listrik Lebih Baik Dari Mobil Biasa, BMW?

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 13 Des 2017 12:35 WIB
i3 Mobil Listrik Andalan BMW. Foto: Ari Saputra
Jakarta - BMW merupakan salah satu produsen mobil yang gencar mengembangkan kendaraan listrik namun juga rajin hadirkan mobil konvensional. Lantas apakah nantinya kendaraan listrik BMW akan lebih baik penjualannya dibanding mobil konvensional?

Menanggapi hal tersebut Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania, mengatakan BMW sangat yakin dengan kendaraan listriknya. Namun untuk melampaui pencapaian mobil konvensionalnya membutuhkan waktu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BMW sangat positif pada saat memperkenalkan model i (produk mobil listrik plug-in hybrid BMW). Kami menghadirkan mobilitas dan plug-in hybrid. Kami luncurkan i8 2016 dan respons sangat positif. Tapi untuk melampaui BMW petrol (bensin) masih di tahun-tahun mendatang," ujarnya kepada wartawan, di Tebet, Jakarta.

Lantas apa yang membuat mobil listrik BMW butuh waktu bertahun-tahun untuk melampaui mobil konvensionalnya? Lanjut Jodie menjelaskan, teknologi menjadi faktornya.



Dari faktor teknologi tersebut masih banyak yang harus dipelajari dan dipahami. Sebab teknologi mobil listrik adalah sesuatu yang baru, dan masih harus diberi tahu dari segala sisinya kepada masyarakat.

"Karena ini teknologi baru dan penerimaan dari konsumen harus ditingkatkan. Dari sisi awareness. Jadi kita bukan hanya fokus menghadirkan saja tapi juga infrastruktur yang lengkap dan kemudahan aksesnya," tutur Jodie.



Untuk itu, lanjut Jodie mengatakan, BMW giat membantu pemerintah dan instansi lainnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai kendaraan listrik yang sebentar lagi mau tidak mau akan menjadi tren baru di industri otomotif Indonesia dan seluruh dunia.

"Bentuk dukungan kami adalah transfer teknologi. Seputar teknisi teknologi baterai, jadi kami menghadirkan tenaga ahli untuk pelatihan di pemerintahan dan edukasi ke PLN dan berbagi pengalaman apa yang sudah dilakukan di negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Eropa," pungkasnya. (khi/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads