Mobil Listrik Dianggap Jadi Ancaman Karyawan, Ini Tanggapan BMW

Mobil Listrik Dianggap Jadi Ancaman Karyawan, Ini Tanggapan BMW

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 13 Des 2017 11:24 WIB
Mobil listrik BMW i3. Foto: Rangga Rahardiansyah
Jakarta - Beberapa penelitian memprediksi kehadiran mobil listrik akan berpengaruh pada hilangnya pekerjaan karyawan. Terutama para karyawan yang bekerja di tempat pembuatan komponen mobil konvensional.

Dalam menanggapi hal tersebut Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania, mengatakan hal itu sepertinya tidak akan terjadi, karena kehadiran mobil listrik juga membutuhkan campur tangan sumber daya manusia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pasti akan ada tenaga kerja yang dibutuhkan untuk di bidang lainnya gitu, jadi jangan berpikir dari segi negatifnya, memang itu masih menjadi masalah yang masih menjadi bahan diskusi dan diperbincangkan, tapi pada akhirnya pasti akan terserap di layanan-layanan lainnya," ujarnya kepada wartawan, di Tebet, Jakarta.

Lanjut Jodie menjelaskan, mungkin kalau komponen-komponen tertentu yang biasa dipasang pada mobil konvensional akan hilang, namun tidak untuk para karyawan. Sebab, jika bicara mobil listrik bukan hanya sekadar kendaraannya saja.



"Dari suku cadangnya berkurang pasti, tapi kalau kita berbicara mengenai layanan pendukungnya seperti car sharing, kemudian aplikasi yang mendukung di mana lokasi charging station, jadi akan banyak sekali ke arah e-mobility," tuturnya.

"E-mobility itu bukan hanya ke arah kendaraannya saja tapi juga infrastrukturnya, online aplication-nya, terus yang memang me-manage nanti public charging yang ada di wilayah-wilayah misalnya di Jakarta," tambah Jodie. (khi/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads