"Infrastruktur semakin maju apalagi berefek ke transportasi umum justru bagus bagi pertumbuhan mobil-mobil premium," kata Brand Director Bentley Indonesia, Dhani Yahya, di Jakarta.
"Kalau kita lihat untuk lower middle class belum terintegrasi. Pada saat semua sudah ada, nyaman berefek membuat jalanan tidak macet dari situ mereka enjoting bisa kaya Singapura," sambung Dhani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu berbeda dengan negeri Singa, Singapura yang bisa menjual mobil hingga tiga kali lipat atau sebesar 60 unit per tahunnya. Untuk pasar ASEAN, Singapura menempati urutan teratas para pemilik Bentley.
"Kalau di Asia Singapura, Hongkong, Taiwan, China, dan Australia. Kalau di Singapura mau beli mobil harga berapapun COC (Certificate of Clearance)-nya sama, infrastruktur bagus dan kendaraan sangat dibatasi," jelasnya.
"Kalau dari sisi tax, Australia bisa dilihat berapa, dari situ tau penjualannya tapi ya tergantung karena kan ini super luxury," ungkap Dhani. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?