Sebelum memasuki era mobil listrik sembari mempersiapkan infrastrukturnya, pemerintah justru mendorong mobil-mobil ramah lingkungan seperti hybrid ataupun yang mengusung teknologi e-Power seperti Nissan Note.
"Infrastruktur kan charging station, tentu charging stasion itu akan disiapkan kalau EV-nya sudah jalan nah oleh karena itu pertama yang kami dorong itu adalah hybrid plus Nissan ini kan mempersiapkan e-Power," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di ICE BSD, Tangerang, Senin (13/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya harga mobil jual mobil listrik yang lebih mahal dibandingkan mobil bermesin konvensional membuat masyarakat enggan beralih. Karena itu Airlangga menyambut hadirnya mobil berbasis seperti genset, mobil yang menghasilkan tenaga listrik dari bensin seperti Nissan Note e-Power.
"Pada saat harganya 30 persen lebih mahal dari gasoline, dan selama BBM masih disiapkan tentu konsumen akan lebih memilih berbasis BBM, tetapi yang ini kami akan dorong dari kementerian bahwa yang berbasis genset atau e-Power ini bisa menggunakan bio fuel nah itu yang menjadi salah satu daya tarik," katanya lagi.
"Karena bio fuel itu 100 persen bisa disediakan dari dalam negeri jadi mengurangi ketergantungan akn bbm impor nah kalau ini kita bisa dorong maka kita tidak perlu lagi impor BBM," tutupnya. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M