Karena itu, Nissan membuat mobil listrik yang mampu menghasilkan daya listrik sendiri, E-Power, yang masih digerakkan oleh mesin bensin yang sangat efisien.
"Karena mesin bensin tersebut tidak hidup terus menerus, karena begitu daya listrik yang dihasilkannya sudah cukup, dengan sendirinya berhenti bekerja," ujar Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito di sela-sela pembukaan di Tokyo Motor Show 2017, seperti dilaporkan reporter detikOto Dikhy Sasra, Sabtu (28/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan hadirnya Nissan Serena Nismo e-Power di Jepang bulan November mendatang merupakan sebuah inovasi powertrain electric yang dihadirkan oleh Nissan dengan menggunakan 100% mesin motor listrik," ujarnya.
Kehadiran Nissan e-Power diharapkan menjadi solusi inovatif dalam ranah elektrifikasi di pasar Indonesia serta sebagai jembatan antara mobil bensin/diesel konvensional
dengan kendaraan listrik utuh.
Sama dengan LEAF, sistem Nissan e-Power menggerakkan roda kendaraan menggunakan motor listrik yang juga didukung oleh baterai lithium-ion on-board. Namun, tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal, melainkan menggunakan mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai ketika mobil sedang dikendarai. Mesin bensin tidak menggerakkan roda kendaraan dan beroperasi hanya jika dibutuhkan, melalui sistem kerja seperti ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal. (ds/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah