Maaf, Mobil Lelang Tidak Bisa Test Drive

Maaf, Mobil Lelang Tidak Bisa Test Drive

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Kamis, 26 Okt 2017 14:50 WIB
Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta - Untuk memastikan atau mengetahui kondisi mobil incaran, kita biasanya menguji mobil tersebut atau melakukan test drive. Namun beda halnya jika membeli mobil di pelelangan.

Dalam pelelangan tidak ada yang namanya test Drive. Dijelaskan CEO IBID-Balai Lelang Serasi, Daddy Doxa Manurung, untuk memastikan kondisi mobil peserta hanya diberikan waktu saat open house tiga hari sebelum hari lelang digelar.

"Kalau di kita nggak ada, jadi kita hanya buka H-3 open house, cek segala macam, nah bentuk test drivenya itu cuma keliling gini pas lagi lelang," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, jika peserta yang ingin membeli mobil yang dilelang diizinkan melakukan test drive akan membuat repot penyelenggara lelang dengan banyaknya peserta yang ikut lelang.

"Kalau kita buka itu (test drive) berapa ratus orang yang kita ladenin kayanya satu minggu juga nggak cukup, jadi kita nggak ada test drive, makanya kita bilang kalau pas open house itu bawa orang yang ngerti," tutur Daddy.

Meski tidak ada test drive peserta tidaj perlu khawatir, karena pihak penyelenggara lelang akan memaparkan kondisi mobil secara transparan.

"Karena kita juga kasih tahu ini kurang di mana lemah di mana. Kalau nyalain mesin boleh, masuk ke dalam boleh. Nggak ada di lelang manapun (test drive), nggak ada, kita cuma jalanin pas lelang buktiin kalau mobilnya bisa jalan," terang Daddy.

Head of National Operation IBID-Balai Lelang Serasi, Benhard Humisar menambahkan perusahaan setidaknya melakukan lelang 50 kali dalam sebulan dan sekitar 2.000 unit kendaraan terjual.

"Kalau Jakarta sekitar 350 sampai 500 mobil yang masuk lelang sehari, lelang ada dua kali seminggu Rabu dan Sabtu. Yang laku 40 sampai 50 persen dari jumlah mobil yang dilelang," ujarnya.

Jika di hari pertama tidak semua mobil terjual, maka mobil tersebut akan dilelang lagi pada hari berikutnya. "Tapi itungan pe runit laku hari itu, karena kalau nggak laku bisa dilelangkan lagi," kata Benhard.

(khi/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads