Isu ini sudah mencuat sejak Juli lalu karena Uni Eropa menaruh kecurigaan pada produsen mobil premium Eropa telah berkonspirasi dalam hal menentukan harga, pemasok komponen, teknik dan bahkan sistem filter mesin diesel sejak awal dekade 1990-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi Uni Eropa hingga saat ini menolak untuk memberikan informasi lebih detil terkait dengan investigasi dugaan kartel itu. Mereka hanya menyampaikan sedang berkonsentrasi pada produsen-produsen mobil Jerman apakah mereka menyalahi undang-undang kartel serta melakukan praktik bisnis ilegal.
Ini baru tahap awal dan tak berarti mereka semua dipastikan bersalah. Kerja sama strategis antara produsen mobil Jerman ini bisa dibilang tidak biasa dan jika terbukti mereka akan didenda sebesar 10 persen dari omzet mereka secara global. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%