Seperti yang disampaikan Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.
"LCEV? Untuk memastikan kapannya belum ada. Secara teknologi kita ada, mau hybrid atau listrik. Kita produsen pertama yang memperkenalkannya di dunia, masalahnya masing-masing tempat (negara-Red) itu berbeda, Apakah cocok bagi Indonesia atau tidak? Ya kita pelajari. Kita harus menunggu aturan/juknis, serta seperti apa calon konsumennya?" kata Jonfis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diler kita sudah siap, masalah hybrid sudah kita training, secara infrastruktur kita bukan pemain baru, 50 persen dari kita sudah siap. Secara teknis kita sudah punya mesin, bangun pabrik, komponen, jadi saat ada (aturan pepemerintah sudah siap-Red) kami sangat mudah, karena memang ada yang sudah kami lakukan," katanya.
"Karena Indonesia menjadi negara otomotif terbesar di Asia Tenggara, oleh sebab itu kami sudah memberikan pelajaran cukup lama (mengenai mobil efisien-Red), tapi waktunya kapan belum bisa kami sampaikan," tambahnya.
Namun Jonfis pastikan, Honda sudah bermain di segmen mobil ramah lingkungan sejak 2007 di Indonesia.
"Kita belum memastikan line up mana yang akan kami buat hybrid terbaru, dulu kita 2007 sudah melakukan (melakukan penjualan di Indonesia seperti CRZ hybrid. Teknis kita sudah siap, CRZ hybrid kita sudah jual banyak dari dulu sampai sekarang. Tapi di Jepang CRZ sudah tidak memproduksinya," katanya.
"Kapok menjual hybrid di Indonesia? Tidak, karena ini memang sudah berhenti produksi, dan hybrid memang hanya di Jepang, CRZ market leader di sini terjual hingga 822 hingga 2016," tambahnya. (lth/dry)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
TOT... TOT... WUK... WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi