"Orang Indonesia masih menganggap teknologi mobil sama seperti dulu padahal kan terus berjalan. Masih butuh edukasi bagaimana memilih mobil, menggunakan city car, kita mendidik orang Indonesia menjadi lebih mengetahui bagaimana cara memakai mobil yang tepat bagi mereka," kata Brand Development General Manager Kia Mobil Indonesia, Harry Yanto di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai begini, 'Saya punya mobil kepengin beli mobil baru nikah yang dipilih apa? (Menyebut merek mobil low MPV 7 penumpang). Padahal sehari-hari tuh mobil nggak pernah dipakai kapasitas 7, 5 saja nggak pernah dipakai cukup 2, kenapa nggak beli mobil yang kecil, yang safety, yang irit BBM," jelas Harry.
"Bagi mereka berdua cukup, punya anak 1 cukup, baby sitter 1 masih cukup. Kecuali mereka sudah berumur 40 udah punya anak banyak, keluarga mau jalan-jalan ya butuh mobil yang besar. Itu yang membedakan Indonesia, Eropa, dan Amerika," lanjut Harry. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah