Begini Cara Kerja Mobil Listrik Smartvi PENS

Begini Cara Kerja Mobil Listrik Smartvi PENS

Gracella Sofia Mingkid - detikOto
Selasa, 03 Okt 2017 11:06 WIB
Foto: Gracella Sofia Mingkid
Jakarta - Mobil listrik smartvi yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggunakan teknologi vector control. Teknologi ini disebut PENS pertama kali dikembangkan untuk mobil listrik di Indonesia.

"Dengan vector control, motor induksi atau motor AC tiga fase sebagai penggerak mobil akan dioptimalkan seperti motor DC," ujar dosen S2 Industri Elektronik PENS Era Purwanto.

Era melanjutkan, biasanya mobil listrik memakai motor DC dengan harga yang relatif lebih mahal. "Motor DC jauh lebih mahal. perbandingannya dengan motor AC bisa 100:1. Lagipula motor AC juga mudah diperoleh di pasar loak. User juga nantinya bisa reparasi sendiri," ujar Era.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Motor induksi atau motor AC tiga fase tersebut nantinya akan dioptimalkan menggunakan teknologi terbarukan vector control. "Adapun sistem kerjanya adalah, supply baterai DC dari aki, akan diubah menggunakan invertor dalam kontroler yang kami kembangkan menjadi sinyal AC. Sinyal AC kemudian akan dikendalikan menggunakan sistem di kontroler. Ketika user menekan gas, kontroler akan merespons, dan motor bergerak sesuai kehendak user. Jadi mobil ini tidak kalah dengan mobil listrik motor DC lainnya," ujar Era.

Selain teknologi vector control, kontrol mobil ini juga dapat diprogram dengan beberapa variabel algoritma, misalnya FOC (Field Orientation Control) yang dapat mengontrol arus medan supaya panas yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Baterai yang digunakan oleh smartvi adalah baterai biasa dengan kapasitas 100 Ah dan berdaya 6 volt. Dalam satu mobil, ada 10 baterai yang dipasang, sehingga menghasilkan daya sebesar 60 volt.

"Untuk charging, saat ini proses pengembangan auto charging. Bisa seperti power supply swiching dengan frekuensi tinggi. Bahkan, bisa juga disetting masing-masing. Tergantung sumber input charging. Jadi ketika posisi charging, bisa menggunakan listrik PLN, bisa juga solar panel," terang Era.

(ddn/ddn)

Hide Ads