Pendidikan Berkendara Dinilai Penting di Bandung

Bandung - Seiring bertambahnya volume kendaraan roda dua dan empat, hal ini ternyata berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan, khususnya di Jawa Barat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan kendaraan di Jawa Barat pada 2012-2015 sampai 50%. Namun penurunan kecelakaannya hanya sampai 40% saja.

Berlandaskan hal tersebut, pemerintah kota Bandung berkolaborasi dengan Toyota Astra Motor (TAM) dan Yayasan Taman Lalu Lintas Bandung untuk melakukan kampanye terkait safety driving.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinamakan Smart Driving Program, kampanye tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan berlalu lintas yang akhirnya dapat mengubah sikap dan kebiasaan pengguna jalan. Penerapannya, Toyota akan mengundang komunitas di bandung untuk memberikan pengajaran dan praktik kepada anak di usia dini dalam berkendara.

"Di Indonesia perkembangan kendaraan terus bertumbuh namun tingkat kecelakaannya masih besar. Melihat demografis Indonesia, usia 0-9 tahun masih mendominasi sehingga sasaran kami untuk memperbaharui hal ini adalah mendidik masyarakat usia dini," papar Kepala Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Musmar Mu'in pada ucapan sambutan peresmian revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Nasution di Bandung, Jumat (29/9/2017).

Setelah diberikan pendidikan yang cukup, mereka akan melakukan praktik di taman tersebut yang telah tersedia dalam tiga zona yang telah disesuaikan. Trek tersebut diantaranya zona perairan, perkotaan, dan perbukitan.

"Kota Bandung terpilih menjadi salah satu 10 kota di dunia untuk mendemonstrasikan kota yang aman untuk berkendara di 2019 nanti. Semoga dengan adanya hal ini target tersebut dapat tercapai," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (ddn/ddn)