Ikuti Inggris dan Prancis, China Bakal Larang Jualan Mobil Bensin dan Diesel

Ikuti Inggris dan Prancis, China Bakal Larang Jualan Mobil Bensin dan Diesel

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 11 Sep 2017 12:54 WIB
Polusi udara di China Foto: REUTERS
Jakarta - Pasar mobil terbesar di dunia, China berencana untuk mengurangi produksi dan penjualan mobil dan truk berbahan bakar konvensional alias yang masih menggunakan bahan bakar bensin ataupun solar.

Menteri Perindustrian China, Xin Guobin mengatakan saat ini sudah mulai dilakukan riset terkait hal tersebut namun belum menentukan kapan akan mulai memberlakukannya.

"Langkah tersebut pastinya akan membawa perubahan pada industri mobil di China," ungkap Xin seperti dikutip BBC, Senin (11/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu China memproduksi sekitar 28 juta unit mobil hampir sepertiga dari penjualan mobil di seluruh dunia.

Bukan hanya China yang akan melarang penjualan mobil konvensioanal, sebelumnya sudah ada Inggris dan Prancis melakukan hal tersebut pada 2040.

Beberapa pabrikan juga sudah mulai siap beralih ke mobil listrik seperti Volvo misalnya yang sudah mengumumkan dua tahun mendatang hanya akan memproduksi mobil listrik dan hybrid saja.

Induk Volvo, Geely juga menggalakan hal yang sama yaitu menjual satu juta unit mobil listrik pada 2025. Selain Volvo dan Geely ada juga aliansi Renault-Nissan, Ford, dan General Motor yang sedang mengembangkan mobil listrik di negeri Tirai Bambu itu.

China sendiri menargetkan mobil listrik dan hybrid bisa dijual seperlima dari jualan mobil total pada tahun 2025. Target tersebut memaksa para produsen mobil setidaknya menjual 8 persen mobilnya merupakan mobil listrik dan hybrid dan naik 12 persen pada tahun 2020. (dry/lth)

Hide Ads