Ferrari: STNK Mati Rasanya Nggak Enak Pakai Mobilnya

Ferrari: STNK Mati Rasanya Nggak Enak Pakai Mobilnya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 30 Agu 2017 12:58 WIB
Ferrari: STNK Mati Rasanya Nggak Enak Pakai Mobilnya
Logo Kuda Jingkrak di pelek mobil Ferrari (Foto: Dadan Kuswaraharja)
Jakarta -

[Gambas:Video 20detik]

Memiliki sebuah kendaraan bermotor wajib membayar pajak kendaraan setiap tahunnya. Begitu juga jika Anda memiliki mobil mewah seperti Ferrari yang harganya sampai miliaran rupiah.

Baru-baru ini ramai diperbincangkan soal pajak kendaraan mobil mewah. Beberapa pemilik mobil mewah malah ada yang menunggak pajak. CEO Ferrari Jakarta (agen pemegang merek/APM Ferrari di Indonesia) Arie Christopher, mengatakan jika memiliki kendaraan bermotor maka masyarakat Indonesia harus membayar pajaknya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pajak kendaraan bermotor itu sudah menjadi kewajiban si pemilik untuk membayarnya. Pada saat kita bea balik nama saat kita delivery mobil itu ke customer, itu kan mereka beli harga on the road biasanya, setiap tahun mereka harus perpanjang pajak juga dong. Kalau kita dari APM mengimbau untuk setiap pemilik mobil memperpanjang pajak kendaraan bermotornya. Jadi memang itu kewajiban warga negara. Memang harus bayar," kata Arie saat ditemui di Sepang, Malaysia.



Jadi, kata Arie, tidak harus diingatkan pun pemilik mobil seperti Ferrari harus membayar pajak. Karena itu merupakan kewajiban warga negara.

"Jadi sebetulnya tidak harus direminder. Jadi harusnya kita sudah punya self alert sendiri. Misalnya pajak kita sudah mau habis, sebelum habis, sebulan sebelumnya atau seminggu sebelumnya ya perpanjang. Artinya itu kan kewajiban. Buat kita kalau kita punya mobil STNK mati kan kita juga nggak enak pakainya," kata Arie.

Infografis pajak mobil mewahInfografis pajak mobil mewah Foto: Kiagoos Auliansyah


(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads