Sedangkan Thailand mempunyai produksi lokal yang lengkap setiap jenis kendaraan mobilnya. Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, saat ini penjualan Indonesia hanya bagus di pasar domestik saja. Sedangkan untuk pasar luar negeri atau global, masih jauh tertinggal dengan Thailand.
"Sekarang masuk ke restoran cuma ada gado-gado menunya, kamu dipaksa makan itu padahal nggak mau makan gado-gado, ya sudah ke luar lagi dari restoran itu, nggak jadi makan," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Thailand lengkap, ada gado-gado, ada sop, ada ini, itu, lengkap. Ada sedannya, SUV, MPV, pick-up, ya orang beli dari Thailand, nah itu yang saya bilang masih jago kandang," kata Jongkie.
Di waktu yang bersamaan, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengatakan, masih ada peluang untuk Indonesia mengejar ketertinggalannya dari Thailand terkait penjualan ekspor.
"Yang ingin kita bilang adalah Indonesia akan jadi pasar besar. Kalau naik 200 saja, kalau kepemilikannya tiga kali lipat saja akan jadi tiga juta," ucapnya.
"Sekarang Indonesia posisinya 80 unit (kendaraan) per 1.000 orang, kalau Tailand 200/1000, kalau negara maju 600-650 per 1.000 orang," tutup Warih.
(khi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Motor Tanpa Pelat Nomor Diburu: Langsung Ditilang, Segini Dendanya