"Mengenai mobil listrik kan ada wacana dari pemerintah, mereka ingin menggalakkan mobil yang emisi gas buangnya rendah. Salah satunya adalah mobil listrik. Untuk itu mobil listrik dan juga mungkin hybrid pemerintah meminta 2025 kalau bisa mencapai 20 persen (dari total penjualan kendaraan di Indonesia)," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau peraturannya dibuat, pasti kita akan langsung jalankan. Karena masing-masing merek sudah punya teknologinya," kata Nangoi.
Meski begitu, target 20 persen kendaraan rendah emisi pada 2025 cukup realistis. Yang terpenting adalah emisi yang dihasilkan mobil lebih rendah baik itu mobil hybrid maupun listrik.
"Emisi rendah bisa pakai bahan bakar misalnya hybrid, tapi kalau nol emisinya bisa pakai listrik," ucap Nangoi. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Sopir PO Rosalia Indah Ugal-ugalan di Tol: dari Bahu Jalan Langsung Potong Kanan
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid